#hukumuntukrakyat

Ikuti Kami

Menjadi Fasilitator yang Baik

Filosofi “Semua Orang adalah Guru, Semua Tempat adalah Sekolah” telah menjadi landasan berpikir semua komponen pelatihan Sekolah Lapang. Sekolah Lapang memberikan pengalaman kepada peserta, untuk belajar dan memproduksi pengetahuan-pengetahuan dari pengalaman mereka sendiri, bukan hafalan teori, kaidah dan rumusan-rumusan yang dibuat oleh orang lain. Fasilitator dan peserta harus memandang bahwa setiap peserta telah memiliki pengetahuan dan pengalaman, atau “tidak kosong”, ketika mengikuti pelatihan. Pelatihan Sekolah Lapang hanya menjadi alat untuk mengkonstruksi pengetahuan yang telah mereka miliki, serta berdialog dengan sesama peserta pelatihan yang lain.

Untuk mengajak peserta berlatih berpikir tentang sesuatu, berdiskusi bersama-sama, dan membantu peserta menemukan kesimpulan atau jawaban, maka dibutuhkan seorang fasilitator. Menjadi seorang fasilitator, sebaiknya menguasai berbagai ragam cara atau metode pembahasan sebuah materi. Metode penyampaian berfungsi instrumental, yaitu hanya sebagai alat, namun penggunaan metode yang tepat, akan memudahkan peserta mencapai tujuan pembelajaran. Semakin banyak ragam keterampilan memfasilitasi yang dikuasai, maka akan semakin baik seorang fasilitator dalam memfasilitasi, dan akan memengaruhi kemampuan peserta untuk memahami dan menangkap substansi dari setiap sesi.

Melalui sesi ini kita bersama-sama akan diajak untuk mempelajari 3 (tiga) hal utama, yaitu:

  1. Memahami prinsip-prinsip dasar fasilitasi;
  2. Mengetahui langkah-langkah dan sikap maupun perilaku sebagai Fasilitator; dan
  3. Memahami teknik dalam memfasilitasi suatu proses pembelajaran.

 

Materi   I 

Apa itu Fasilitasi atau Fasilitator?

 

Apakah kamu pernah mendengar istilah-istilah di bawah ini?

Keempat istilah itu masing-masing memiliki tipikal. Berikut adalah tipikal-tipikal dari keempatnya:

Jadi, Fasilitator BUKAN pihak yang menyampaikan materi maupun sumber berita. Fasilitator adalah orang yang menjadi perantara antara sesama peserta untuk bersama-sama merumuskan suatu narasi/konsep.

 

1 Komentar

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Form bertanda * harus diisi.